Adindha.com

One Fine Day : Years of friendship and still counting.



Hi Reader! 

Weekend ini saya berkumpul dengan teman satu perjuangan selama SMA. Sebenarnya saya dan Fanny ingin berkumpul untuk makan siang acara ulang tahun kami. Kebetulan Fanny dan saya ulang tahun berdekatan di bulan Januari. 

Berhubung Fanny sedang di Jakarta, langsung kami rencanakan pertemuan. Biasanya kami berhubungan melalui WA grup yang berisik banget. Dari pemilihan tanggal, tempat, maupun menu apa yang akan dipesan.

Sedikit saya ingin bercerita tentang pertemanan yang sudah dijalin selama lebih dari 10 tahun! Kami berkenalan sewaktu bersekolah di SMA 78. Kalau ditanya SMA dimana itu, bisa dikatakan it is the best from the west alias sekolah unggulan dari wilayah barat, hahaha geli gak? Awal mula saya kenal dengan Ima di 1H, sedangkan Titi, Tasha dan Fanny di 1I. Kelas kami hanya terpisahkan dengan jeda tangga gedung. 



Sewaktu kelas 1 SMA kami belum terlalu dekat, tetapi setelah kelas 2 SMA baru terjalin pertemanan satu group. Kalau ditanya bagaimana pertemanan kami, lucu! Ada berantem karena foto studio, masalah percintaan, maupun kekesalan simple yang kalau dipikir terlalu kecil tapi dibesarkan. 

Banyak waktu senang SMA kami habiskan dengan bolos sekolah dengan alasan jadi penerima tamu nikahan orang, jalan-jalan di daerah SMA panghudi luhur demi liat kecengan salah satu teman kami, maupun kabur ke mall dengan merobek logo OSIS,  kejar-kejaran dengan guru karena rok kependekan dan kelakuan lainnya yang sangat khas SMA. 

Ada juga masa dimana kami suka sekali pergi ke TC Kemang untuk nonton Faster. Lebih tepatnya karena vocal group ini beranggotakan satu wanita dan sisanya lelaki. Seperti biasa "ngecengin" mas-mas penyanyi vocal group lucu menggemaskan bikin merinding sedikit menganga terkadang ( iya, sedikit norak jaman mudanya ). Tapi kami hanya memesan soft drink ( masa uang jajan masih diatur mama-papa ). Kantong kering shay,, LOL

Dahulu di SMA kami berlima disebut Genk Kasir. Lucu ya pakai nama genk, sekarang sih geli diingetnya. Kenapa kasir ( kaca dan sisir ), karena semuanya suka ngaca sambil nyisir. Lebih tepatnya Tasha yang bawa dan kami semua pinjam. 

Seriringnya waktu setelah lulus SMA,  kami sempat terpisah. Saya, Ima, Tasha dan Fanny berkuliah di daerah depok, sedangkan Titi di daerah Senayan. Ketika itu kami tidak banyak kontak, entah karena apa. 

Kami selalu punya group chat, dari bbm group sampai wa group. Tapi beberapa tahun belakang ini ketika semua sudah berumah tangga semakin dekat dan juga aktif di group. Topik apapun kami bahas di chat group. Mulai dari gossip artis, cara sukses hamil ( tiga dari kami masih belum sukses, termasuk saya hihi ), keluarga, uang sekolah, hidup maupun sekedar ngeledek kelakuan saat masih sekolah.

Tiba waktunya dimana Fanny yang bertempat tinggal di Pekanbaru sedang berkunjung ke Jakarta dalam waktu yang lama. Langsung booked jadwal pertemuan! Kami memilih tempat Signature Restaurant di Hotel Kempinski. Karena tempat makan ini memiliki playground untuk anak-anak. Tujuannya sederhana, supaya bisa gossip dan anak-anak sibuk bermain, win win solution!

Signature Restaurant Ambiance

One of buffet food and drink

Dikarenakan adanya salah informasi ketika booking tempat maka kami memilih 4 orang buffet dan sisanya makan tengah. Tanpa disangka porsi makan a la carte memiliki porsi besar, harusnya tidak perlu memilih buffet. Rasanya seperti makan untuk satu kampung ( tentu ini hiperbola, intinya banyak banget gituh )

Ditempat ini selain ada playground untuk anak-anak, ada juga pertunjukan Barongsai ( dalam rangka dekat dengan perayaan hari imlek ) 

Barongsai
Us and Barongsai
Angpao For Barongsai!

Playground for kids

Selain itu setiap piring di meja diberikan fortune cookies. Ada juga fortune teller corner. Untuk makanan berbagai macam Buffet menu, Chinese, Japanese, Indonesia, International food. Terdapat juga berbagai macam minum maupun pilihan dessert. 

  Daniel dan Fanny sedang menunggu cotton candy

What my fortune cookies says.

Satu hal yang membuat saya terkejut hari ini, tak disangka teman-teman memberikan surprise kue ulang tahun untuk saya dan Fanny. 

Sebelum saya pergi ke pertemuan ini, dalam hati saya sebenernya mau beli kue ulang tahun. Buat lucu-lucuan aja, karena jarang sekali kami bisa lengkap bertemu. Jadi seperti ulang tahun anak SD ada sesi tiup lilin gitu, hahaha. Tapi karena suami saya memiliki janji lain, maka saya tidak sempat membelinya. 

Entah mengapa sepertinya Tuhan mengabulkan doa saya tahun ini. Dalam hati ketika saya berulang tahun tanggal 21 Januari lalu, saya berdoa " Ya Allah, saya tidak mau hadiah yang banyak. Saya hanya ingin bisa berkumpul dan dikelilingi oleh orang-orang yang saya sayangi. " 

Tanpa disangka ketika hari ulang tahun, saya mendapatkan surprise dari teman kantor maupun banyak ucapan dan doa untuk saya. Bulan berganti ketika bertemu teman SMA saya ini, Alhamdulillah mereka dengan sangat manis menyiapkan surprise. Sepertinya ini sudah hadiah terindah yang Tuhan berikan. *smilling* 

Ketika mereka mempersiapkan kue ulang tahun, saya sempat terfikir " Ini anak-anak ngapain deh daritadi hilang. Tumben juga Titi sibuk sama suami Fanny". Kemudian saya lanjut makan kembali. 

Tiba- tiba beberapa staf restauran membawa kue ulang tahun dan bernyanyi " Happy birthday to you.. happy birthday to you... " 

Kemudian saya sempat berbincang dengan Fanny : 

Me :  Aaahh lucu banget, buat kita mana huhu ( biasa saya suka nyinyir cenderung merjauk, hihi ). 
Fanny : Anind, itu untuk kita 
Me : Aaah boong.. masa sih
Fanny : Serius, itu buat kita.

Kemudian saya sekita cekikan dan loncat kesenengan. Saya benar-benar terkejut, sampai tiba staf hotel mengantarkan kue. Saya melihat tulisan "Happy Birthday Fanny & Anind"

Oalah beneran buat kami berdua! Yailaah masih aja rasanya kayak mimpi. Baru liat tulisan, kemudian percaya. 

Tambahannya, ternyata mereka juga menyiapkan kado satu persatu untuk saya dan Fanny. Ini lebih diluar doa saya!




Apa yang bisa saya tuliskan hari ini, mungkin tidak menggambarkan lengkap perasaan bahagia saya. Semua yang saya ucapkan dalam hati sebagai doa, Tuhan kabulkan. 

Saya pernah membaca suatu quotes, teman SMA adalah teman sejati. Mereka yang bisa menerima apa adanya diri kita karena mereka ada ketika jaman susah dengan muka jerawatan, patah hati nangis sampe beler, sampai di masa sudah berkeluarga. Saya setuju! 

There is nothing on this earth more to be prized than true friendship. 

Mungkin kami lebih sering berbicara melalui WA group dikarena kami tinggal berjauhan, tapi kami tetap dekat dihati. Sepertinya satu sama lain sudah sangat hafal dan mengerti prilaku maupun sifat masing-masing.

To another great years of friendship, long live and stay together! 

I love you all...!! 



xoxo,
Adindha




0 comments:

Post a Comment

Created By Sora Templates